04 December 2013

Program Konveksi Mata Uang

PROGRAM KONVERSI MATA UANG

Program Konversi_Mata_Uang;
Uses WinCrt;

var r,u,e: real;
ul :char;
a :integer;

procedure Rupiah_USDollar;
begin
  Writeln('Program Konversi Indonesia Rupiah Ke US Dollar');
  Writeln('==============================================');
  Writeln;
  Write('Input Mata Uang dalam Indonesia Rupiah: ');readln(r);
  u:=r/9075.15;
  Writeln;
  Writeln('Jadi Konversi Dalam Mata Uang US Dollar Adalah: ','US$ ',u:4:2);
end;

procedure Rupiah_Euro;
begin
  Writeln('Program Konversi Indonesia Rupiah Ke Euro');
  Writeln('=========================================');
  Writeln;
  Write('Input Mata Uang Dalam Indonesia Rupiah: ');readln(r);
  e:=r/11830.86;
  Writeln;
  Writeln('Jadi Konversi Dalam Mata Uang Euro Adalah: ','euro ',e:4:2);
end;

procedure USDollar_Rupiah;
begin
  writeln('Program Konversi US Dollar ke Indonesia Rupiah');
  Writeln('==============================================');
  Writeln;
  Write('Input Mata Uang Dalam US Dollar: ');readln(u);
  r:=u*9075.15;
  Writeln;
  Writeln('Jadi Konversi Dalam Mata Uang Indonesia Rupiah Adalah: ','Rp ',r:4:2);
end;

procedure USDollar_Euro;
begin
  writeln('Program Konversi US Dollar ke Euro');
  writeln('==================================');
  writeln;
  write('Input Mata Uang Dalam US Dollar: ');readln(u);
  e:=u*0.77;
  Writeln;
  Writeln('Jadi Konversi Dalam Mata Uang Euro adalah: ','euro ',e:4:2);
  end;

procedure Euro_Rupiah;
begin
  writeln(' Program Konversi Euro ke Indonesia Rupiah');
  writeln('==========================================');
  writeln;
  write('Input Mata Uang Dalam Euro: ');readln(e);
  r:=e*11830.86;
  Writeln;
  Writeln('Jadi Konversi Dalam Mata Uang Indonesia Rupiah Adalah: ','Rp ',r:4:2);
end;                                             

procedure Euro_USDollar;                                                     
begin
  writeln('Program Konversi Euro ke US Dollar');
  writeln('==================================');
  writeln;
  write('Input Mata Uang Dalam Euro: ');readln(e);
  u:=e*1.3;
  Writeln;
  Writeln('Jadi Konversi Dalam Mata Uang US Dollar Adalah: ','US$ ',u:4:2);
end;

begin
repeat
clrscr;
writeln;
writeln('*-----------SELAMAT DATANG---------------*');
writeln;                  
writeln ('  1. Rupiah    - US Dollar');
writeln ('  2. Rupiah    - Euro');
writeln ('  3. US Dollar - Rupiah');
writeln ('  4. US Dollar - Euro');
writeln ('  5. Euro      - Rupiah');
writeln ('  6. Euro      - US Dollar');
writeln;
write ('Silahkan Pilih Konversi Yang Anda Inginkan : '); read (a);
writeln;
case a of
1 : Rupiah_USDollar;
2 : Rupiah_Euro;
3 : USDollar_Rupiah;
4 : USDollar_Euro;
5 : Euro_Rupiah;
6 : Euro_USDollar;

else
writeln ('Maaf, pilihan yang Anda masukan salah !!');
end;
Writeln;
Write('Mau Coba Lagi [Y/T]: ');Readln(ul);
Until ul in ['T','t'];

writeln;
writeln ('* Terima Kasih, Silahkan Datang Lagi *');

End.

Variabel, Konstanta, Tipe data, dan Operator

Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan :





 


Melalui As dapat mendefinisikan sendiri tipe data atau tipe objek dari variabel yang dideklarasikan. Tipe data ini misalnya integer, string atau variant.

Variabel untuk sebuah prosedur hanya boleh digunakan pada prosedur di tempat mereka dideklarasikan, dan biasanya digunakan dalam perhitungan yang menggunakan temporary.








Aturan di dalam penamaan variabel :
         Harus diawali dengan huruf.
         Tidak boleh menggunakan spasi. Spasi bisa diganti dengan karakter   underscore
         Tidak boleh menggunakan karakter-karakter khusus (seperti : +, -, *, /, < >, dll).
         Tidak boleh menggunakan kata-kata kunci yang sudah dikenal oleh Visual Basic 6 (seperti : dim, as, string, integer, dll).
Sebuah variabel hanya dapat menyimpan satu nilai data sesuai dengan type datanya. Cara mengisi nilai data ke dalam sebuah variabel :
<nama_variabel> = <nilai_data>
Contoh : nama_user = “krisna”
Untuk type data tertentu nilai_data harus diapit tanda pembatas. Type data string dibatasi tanda petik-ganda : “nilai data”. Type data date dibatasi tanda pagar : #nilai data*. Type data lainnya tidak perlu tanda pembatas.
Sebuah variabel mempunyai ruang-lingkup (scope) dan waktu-hidup (lifetime) :
         Variabel global adalah variabel yang dapat dikenali oleh seluruh bagian program. Nilai data yang tersimpan didalamnya akan hidup terns selama program berjalan.
         Variabel lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh satu bagian program saja. Nilai data yang tersimpan didalamnya hanya hidup selama bagian program tersebut dijalankan.

Konstanta


Konstanta merupakan variabel yang nilai di dalamnya selalu tetap. Konstanta diperlukan jika dibutuhkan sebuah nilai tetap yang harus muncul di banyak bagian dari rutin. Kemungkinan lain penggunaan konstanta adalah untuk mengingat angka yang sulit.
Const Phi = 3.14159265358979
Const nama = “Gatotkaca”



 





Data

Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali komputer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian disimpan atau diolah oleh komputer. Informasi inilah yang disebut DATA.

Visual Basic 6 mengenal beberapa type data, antara lain :
         String adalah type data untuk teks (huruf, angka dan tanda baca).
         Integer adalah type data untuk angka bulat.
         Single adalah type data untuk angka pecahan.
         Currency adalah type data untuk angka mata uang.
         Date adalah type data untuk tanggal dan jam.
         Boolean adalah type data yang bernilai TRUE atau FALSE.
Data yang disimpan di dalam memory komputer membutuhkan sebuah wadah. Wadah inilah yang disebut dengan VARIABEL. Setiap variabel untuk menyimpan data dengan type tertentu membutuhkan alokasi jumlah memory {byte) yang berbeda.


Tipe Data


Type Data 
Ukuran Storage
Jangkuan
Byte
1 byte
0 s/d 255
Boolean
2 byte
True atau False
Integer
2 byte
-32,768 s/d 32767
Long
4 byte
-2,147,483,648 s/d 2,147,483,647
Single
4 byte
-3.402823E38 s/d -1.401298E-45 (-)
1.401298E-45 s/d 3.402823E38 (+)
Double
8 byte
-1.79769313486232E308 s/d -4.94065645841247E-324 (-)
Currency
8 byte
-922,337,203,685,477.5808 s/d 922,337,203,685,477.5807
Decimal
14 byte
+/-79,228,162,514,264,337,593,543,950,335
Date
8 byte
1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999
Object
4 byte
Mengacu pada objek tertentu
String (panjang variabel)
10 byte + panjang string
0 sampai lebih kurang 2 milyar
String (panjang tetap)
panjang dari string
1 sampai lebih kurang 65,400
Variant (dengan angka)
16 byte
Sembarang angka sampai jangkauan jenis Double
Variant (dengan karakter)
22 byte + panjang string
Sama dengan jangkauan variabel String

Tipe data Variant yang akan menyajikan semua jenis data yang didefinisikan pada visual basic. Jika sebuah variabel dideklarasikan tanpa perintah As, maka standar dari tipe data yang digunakan adalah variant.
Dim Jumlah, Contoh1, Contoh2
 



 




Tipe data Numeric menyimpan data berupa angka, tipe data string menyimpan rangkaian karakter, tipe data boolean menyimpan data berupa benar/salah, tipe data Date menyimpan data berupa tanggal dan waktu, dan tipe data objek menyimpan data berupa objek. Pendeklarasiannya harus menggunakan perintah Private, Public, Dim atau Static.
Private contoh1 As Long
Public contoh2 As String
Dim contoh3 As Currency, contoh5 As Integer
Static contoh6 As Double, contoh7 As single, contoh8 As Boolean



 







Keyword
Digunakan pada
Public
Berlaku pada level modul
Private
Berlaku pada level modul
Dim
Berlaku pada level modul dan level procedure
Static
Berlaku pada level procedure
 Syntax :
 <keyword> NamaVariabel [As TypeVariabel]



Array


Array merupakan salah satu fasilitas agar dapat menyimpan data secara berurutan dalam sebuah nama variabel. Dalam array data tersimpan dengan menggunakan indeks untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut.
Array mempunyai batas atas dan batas bawah, dimana data akan tersimpan di antara kedua batas tersebut. Semua elemen data yang tersimpan dalam sebuah variabel array mempunyai tipe data yang sama. Semua elemen data yang tersimpan dalam sebuah variabel array mempunyai tipe data yang sama. Semua tipe data dapat dideklarasikan bagi variabel array.






Operator Pada Visual Basic dan Urutan Operasinya

OPERATOR di dalam bahasa pemrograman bisa diartikan sebagai simbol yang digunakan untuk melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Simbol operator bisa berupa karakter ataupun kata khusus.
Visual Basic 6 mengenal tiga jenis operator, yaitu :
  1. Operator Aritmatika digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai data. Simbol-simbol yang digunakan :
Simbol
Operasi Matematis
Contoh
A
pemangkatan
5A2 hasilnya 25
*
perkalian
5 * 2 hasilnyal0
/
pembagian (hasil pecahan)
5 / 2 hasilnya 2,5
\
pembagian (hasil bulat)
5 \ 2 hasilnya 2
Mod
sisa pembagian
5 Mod 2 hasilnya 1
+
penjumlahan
5 + 2 hasilnya 7
-
pengurangan
5 - 2 hasilnya 3
&
penggabungan string
5 & 2 hasilnya 52

  1. Operator Perbandingan digunakan untuk operasi yang membandingkan nilai data. Simbol-simbol yang digunakan :
Simbol
Operasi Perbandingan
Contoh
< 
lebih kecil
5 < 2 hasilnya FALSE
> 
lebih besar
5 > 2 hasilnya TRUE
<=
lebih kecil atau sama dengan
5 <= 2 hasilnya FALSE
>=
lebih besar atau sama dengan
5 >= 2 hasilnya TRUE
=
sama dengan
5 = 2 hasilnya FALSE
<> 
tidak sama dengan
5 <> 2 hasilnya TRUE

  1. Operator Logika digunakan untuk operasi yang membandingkan suatu perbandingan. Simbol-simbol yang digunakan :
Simbol
Operasi Logika
Contoh
Or
atau
(5 < 2) Or (5 > 2) hasilnya TRUE
And
dan
(5 < 2) And (5 > 2) hasilnya FALSE
Not
Tidak
Not (5 < 2) hasilnya TRUE

Salah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel di bawah ini menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
Contoh :
A = 1 + 2 * 3                'Akan menghasilkan 7
B = (1 + 2) * 3              'Akan menghasilkan 9




Aritmatika
Komparasi
Logika
Pangkat (^)
Sama (=)
Not
Negatif (-)
Tidak sama (<>)
And
Kali dan Bagi (*, /)
Kurang dari (<)
Or
Pembagian bulat (\)
Lebih dari (>)
Xor
Sisa Bagi (Mod)
Kurang dari atau sama (<=)
Eqv
Tambah dan Kurang (+,-)
Lebih dari atau sama (>=)
Imp
Pengabungan String (&)
Like





Mengapa Harus Belajar RPL

Salah satu pertanyaan yang paling sering terlontar dari para akademisi maupun praktisi rumpun informatika, adalah “Mengapa harus susah payah mempelajari RPL? Bukankah RPL hanyalah sekumpulan teori yang lebih sering dicampakkan saat proses pengembangan perangkat lunak yang sesungguhnya dilakukan? Apakah benar RPL memang bermanfaat di dunia kerja?”

Sebenarnya masih sangat banyak pertanyaan-pertanyaan yang selalu terbit saat pertama kali akan mempelajari RPL, tetapi beberapa pertanyaan tersebut setidaknya mewakili keraguan mayoritas pemula (baik praktisi maupun akademisi) saat akan mempelajari RPL. Tetapi benarkah yang terjadi memang demikian?
Apakah benar bahwa RPL hanyalah teori yang sejedar wajib untuk diketahui dan kemudian dilupakan begitu saja bagi para akdemisi? Ataukah RPL hanyalah sarana untuk memahami beberapa istilah teknis yang wajib diketahui para praktisi agar tidak terlihat “bodoh” di depan para pelangganya? Atau memang RPL hanya wajib dipelajari oleh para akademisi dan praktisi di bidang teknologi informasi, dan tidak wajib diketahui oleh para pelanggan dan pengguna perangkat lunak itu sendiri?
Secara teoritis, memang pertanyaan-pertanyaan klise tersebut bias dijawab dengan mudah. Tetapi secara pragmatis, jawaban dari semua pertanyaan tersebut adalah sangat sederhana. Bahwa tiap pengembangan dan pembuatan perangkat lunak, disadari atau tidak, sesungguhnya selalu menjalankan langkah-langkah dari teori dan konsep RPL itu sendiri.
Secara umum RPL bukanlah sebuah “macan kertas”, tetapi merupakan teori yang langsung bersentuhan dengan implementasi pengembangan perangkat lunak itu sendiri. Tetapi tidak seperti halnya ilmu pemrograman yang langsung “down to earth”, RPL lebih bersifat seperti awan yang dapat dilihat secara jelas meski secara langsung tidak dapat dirasakan.
Dengan memperhatikan secara seksama dari jawaban argumentatif tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya RPL adalah dasar utama dari tiap pengembang perangkat lunak dalam melaksanakan misinya. Tanpa harus peduli bahwa pengembangan perangkat lunak tersebut dilakukan untuk kepentingan komersil (yaitu bagi  para praktisi) maupun perangkat lunak yang lebih mengarah kepada sebuah penbelitian praktis (bagi para akademisi), seluruhnya tetap membutuhkan pemahaman secara komprehensif mengenai konsep dasar RPL.