30 November 2013

kata - kata mutiara dari para Habib

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :
 “ Guru yang paling bertaqwa adalah Nabi Muhammad SAW, dan Rasulullah bersabda : “ Aku di didik oleh Tuhanku dengan sebaik-baiknya didikan”.
  •  Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :
 ” Terangi rumahmu dengan lampu, dan terangi hatimu dengan Al-Qur’an”.
  •  Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :
 ” Bermaksiatlah sepuas kamu pasti kamu akan mati, dan beramal sholehlah pasti kamu akan mati “.
  •  Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :
  ” Jadikan akalmu, hatimu, ruhmu, jasadmu, karena bila semua terisi dengan namanya berbahagialah kamu “.
  •  Berkata Al Habib Alwi Bin Muhammad Al Haddad :
 “ Seindah-indahnya tempat di dunia adalah tempat orang-orang yang sholeh, karena mereka bagai  bintang-bintang yang bersinar pada tempatnya di petala langit “.
  •   Berkata Ustadzul Imam Al Habib Abdullah Bin Abdul Qadir Bin Ahmad Bilfaqih :
 “ Jadilah orang-orang yang sholeh, karena orang-orang     yang sholeh akan bahagia di dunia dan akherat . Dan jadilah orang-orang yang benar,  jangan menjadi orang yang pintar, karena orang yang pintar belum tentu benar,  tetapi orang yang benar sudah pasti pintar “.
  •  Berkata Al Habib Abdurrahman Bin Ahmad Assegaf (Sayyidil Walid ) :
  “ Ilmu itu bagai lautan dan tak akan ada yang mengenalnya kecuali merasakannya “.
 
  • Berkata Syekh Abu Bakar Bin Salim (Seorang Tokoh Besar di Negri yaman, di Kampung Inat) :
 ”Janganlah kau tunda-tunda kebaikan sampai esok hari, karena engkau tak tahu apakah umurmu sampai esok hari”.
  •  Berkata Sayidina Ali Bin Abu Tholib Ra :
 ”Bukanlah seorang pemuda yang membanggakan harta dan kedudukan ayahnya, tetapi seorang pemuda yang berkata inilah aku (Beramal Sholeh)”.
  •  Berkata Imam Syafi’i :
 “Cintailah orang sholeh, karena mereka memiliki kesholehannya, cintailah Nabi Muhammad SAW, karena dia kekasih Allah SWT, dan cintailah Allah SWT, karena dia kecintaan Nabi dan orang Sholeh”.
  •  Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :
  “Istiqomah didalam agama menjauhkan kesedihan dan ketakutan”.
 
  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :
 “Orang yang buta bukan orang yang melihat banyaknya harta, akan tetapi, yang disebut orang buta, orang yang tak mau melihat ilmu agama”.
 
  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :
 “Ilmu membutuhkan amal, amal membutuhkan ikhlas, maka ikhlas mendatangkan keridho’an”.
 
  • Berkata Imam Syafi’i :
 ”Ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya tak masuk kepada kemaksiatan”.
  •  Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :
  “Pemuda yang baik adalah pemuda yang berakhlak :
1. Ta’at kepada Allah SWT.
2. Ta’at kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Ta’at kepada orang tua.
4. Ta’at kepada ulama.”.
 
  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :
 “Kunci kesuksesan ada tiga, yaitu :
1. Menuntut ilmu dan beramal.
2. Istiqomah dan sabar.
3. Saling menghormati.”

CINTAKU SEPERTI ILMU TAJWID :)

" CINTAKU SEPERTI ILMU TAJWID "

Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah, hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar..
.

Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada..


Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang..


Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta..


Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain,­ melebur jadi satu...


Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil, paling panjang di antara yang lainnya..
.

Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro, terpantul-pantu­l dengan keras..


Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu..


Sayangku padamu seperti mad thobi'I dalam quran, buanyaaakkk beneerrrrr...
.

Semoga dalam hubungan., kita ini kayak idgham bilaghunnah ya, cuma berdua, lam dan ro'..


Layaknya waqaf mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. dia atau aku?


Meski perhatianku ga terlihat kaya alif lam syamsiah, cintaku padamu seperti alif lam Qomariah, terbaca jelas..
.

Kau dan aku seperti Idghom Mutaqooribain..­­­perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya...


Aku harap cinta kita seperti waqaf lazim,terhenti sempurna diakhir hayat...


Sama halnya dgn Mad 'aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti,sepert­i itulah pandanganku ketika melihatmu...


Layaknya huruf Tafkhim, Namamu pun bercetak tebal di fikiranku..


Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja,begitu juga aku yang hanya untukmu...


Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridlisukun..