23 October 2015

Amalan Asyura :)

Setiap bulan-bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rojab) tiba, Syaikh Abdul Hamid Al Qudsy selalu dijadikan rujukan para muslimin sedunia. Hal ini karena kitab beliau, Kanzun Najah Was Surur, merupakan kitab rujukan tentang keutamaan bulan hijriyah terlengkap dan mendapatkan rekomendasi dari para ulama’. Ulama’ Besar Haromain pada masanya, Syekh Yasin Ibn Isa Al Fadany memasukkan nama pengarang Kanzun Najah Was Surur ini pada deretan nama-nama ulama’ ahli hadits paling berpengaruh di kurun abad 19 kala itu. Dan tahukah anda, bahwa Syekh Abdul Hamid Al Qudsy adalah putera kebanggaan ibu pertiwi yang berdarah Indonesia? Demikian Syekh Yasin Al Fadani menyebutkan dalam sebuah kitabnya, Syarah Kifayatul Mustafid li ma ‘ala minal asanid. Wallahu A’lam.
Apa sajakah amalan yang perlu kita kerjakan pada tanggal 10 Muharram (hari ‘Asyura)? Berikut penjelasan dari Syekh Abdul Hamid Al Qudsy:
1. Menghidupkan malam 10 Muharrom dengan banyak-banyak berdoa, membaca Al Qur’an, dan sholat malam. Hal ini sangat dianjurkan oleh para ulama’, karena di malam 10 Muharram terdapat banyak pertolongan Allah SWT.
2. Al Imam Ad Dairobi dalam Mujarrobat menyebutkan, barangsiapa di malam 10 Muharram menyempurnakan wudlunya, kemudian menghadap kiblat dengan duduk di atas kedua lututnya, dan membaca ayat Kursyi sebanyak 360 kali, disertai Bismillah tiap awalnya, setelah selesai itu semua, membacaُ
قل بفضل الله وبرحمته فبذالك فليفرحوا هو خير مما يجمعون ٤٨×
[Qul bifadlillaahi wabirohmatihi fabidzaalika falyafrohuu huwa khoirum mimmaa yajma’uun 48×].
“Katakanlah (wahai Muhammad) dengan keutamaan dan rahmat Allah berbahagialah kalian, itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
Kemudian mengucapkan:
اللهم ان هذه ليلة جديدة وشهر جديدة و سنة جديدة فأعطني اللهم خير ها و خير ما فيها واصرف عني شرها وشرما فيها وشر فتنتها ومحدثاتها وشر النفس والهوى والشيطان الرجيم ١٢ ×
[Allahumma inna haadzihi lailatun jadiidatun wasanatun jadiidatun fa-a’thiniy. Allahumma khoirohaa wa khoiromaa fiihaa washrif ‘anny syarrohaa wasyarromaa fiihaa wasyarro fitnatihaa kamu udah saat khas wasyarronnafsi wal hawa wasy syaithoonirrojiim 12 ×]
“Yaa Allah sesungguhnya ini malam baru, bulan baru, dan tahun baru. Maka berikan aku kebaikannya dan kebaikan yang ada di dalamnya. Dan jauhkan dariku kejelekan nya dan kejelekan yang ada di dalamnya, hindari dari kejelekan fitnah nya, ke jadi anak dia di an nya, kejelekan hawa nafsu dan syaitan yang terkutuk”.
Berikutnya diakhiri dengan doa-doa ma’tsur dalam Al Qur’an yang dikehendaki, disertai doa untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat. Jangan lupa sebelum berdoa, awali dengan membaca sholawat, tasbih, dan tahlil berulang-ulang. Insyaallah dalam setahun itu akan dijaga dari segala keburukan oleh Allah SWT.
3. Al Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Baari berkata, “Barangsiapa yang membaca kalimat berikut ini di hari ‘asyuro, maka tidak akan mati hatinya.
سبحان الله مل ء الميزان، ومنتهى العلم، ومبلغ الرضا، وزنة العرش
والحمد لله مل ء الميزان ومنتهى العلم – ومبلغ الرضا، وزنة العرش
والله أكبر مل ء الميزان، ومنتهى العلم، ومبلغ الرضا وزنة العرش
لا ملجا ولا منجى من الله إلا إليه
سبحان الله عدد الشفع والوتر، وعدد كلمات الله التامات كلها
والحمد لله عدد الشفع والوتر، وعدد كلمات الله التامات كلها
والله أكبر عدد الشفع والوتر، وعدد كلمات الله التامات كلها
أسألك رب العالمين
4. Imam Ajhuriy berkata : “Barang siapa yang pada hari ‘asyuro membaca,
حسبنا الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير ٧
[Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maula wani’mannashiir 7×]
حسبى الله ونعم الوكيل ونعم المولى ونعم النصير ٧٠
sebanyak 70 kali, maka Allah menjaganya dari keburukan tahun itu”.
5. Membaca do’a di bawah ini 7 x
بسم الله الرحمن الرحيم وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم سبحان الله ملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضا وزينة العرش لا ملجأ ولا منجا من الله إلا إليه سبحان الله عدد الشفع والوتر وعدد كلماته التامات كلها أسألك السلامة كلها برحمتك يا أرحم الراحمين ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم وهو حسبي ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير وصلى الله تعالى على نبينا خير خلقه سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم أجمعين
6. Melakukan 10 ritual hari ‘Asyuro (10 Muharrom):
* Shalat 2 rakaat (dengan niat hajat meminta keselamatan)
* Puasa (‘Asyuro) Faidah : diampuni dosanya pada tahun yang telah lewat.
* Silaturrahim
* Shodaqoh
* Mandi
* Memakai celak mata
* Berkunjung pada ulama’
* Menjenguk orang sakit
* Mengusap kepala anak yatim
* Memberikan kelapangan uang belanja/ nafkah kepada keluarga.
* Memotong kuku
* Membaca surat Al Ikhlas 1000 kali.
Catatan: Syekh Abdul Hamid Al Qudsy, pengarang kitab Kanzunnajah Wassurur mengatakan bahwa, hadits shohih tentang hal-hal tersebut di atas hanyalah hadits puasa dan menambah nafkah keluarganya. Selebihnya adalah hadits dlo’if dan bahkan bid’ah hasanah para ulama’.
Referensi Dalil
Syaikh Nawawi Al Bantani, seorang ulama’ Nusantara yang menjadi Imam Masjidil Haram, Mufti Syafi’i di Makkah, dan rujukan ulama dunia, beliau berkata:
وَنُقِلَ عَنْ بَعْضِ اْلأَفَاضِلِ أَنَّ اْلأَعْماَلَ فِىْ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ اِثْناَ عَشَرَ عَمَلًا اَلصَّلاَةُ وَالْاَوْلَى أَنْ تَكُوْنَ صَلَاةَ التَّسْبِيْحِ وَالصَّوْمُ وَالصَّدَقَةُ وَالتَّوْسِعَةُ عَلَى الْعِيَالِ وَاْلِاغْتِسَالُ وَزِيَارَةُ الْعَالِمِ اَلصَّالِحِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيْضِ وَمَسْحُ رَأْسِ الْيَتِيْمِ وَاْلِإكْتِحَالُ وَتَقْلِيْمُ الْاَظْفَارِ وَقِرَاءَةُ سُوْرَةِ اْلِإخْلاَصِ أَلْفَ مَرَّةٍ وَصِلَةُ الرَّحْمِ وَقَدْ وَرَدَتْ اَلْأَحَادِيْثُ فِىْ الصَّوْمِ وَالتَّوْسِعَةِ عَلَى الْعِيَالِ وَأَمَّا غَيْرُهُمَا فَلَمْ يَرِدْ فِىْ اْلأَحَادِيْثِ (نهاية الزين 196)
“Dikutip dari sebagian ulama yang mulia bahwa amal-amal (saleh) di hari ‘Asyura ada 12, yakni shalat, yang lebih utama adalah salat Tasbih, puasa, sedekah, melapangkan belanja keluarga, mandi, ziarah orang alim yang saleh, menjenguk orang sakit, mengusap kepala anak yatim, bercelak, memotong kuku, membaca surat Al Ikhlash 1000 kali, dan silaturrahim. Yang dijelaskan dalam hadits-hadits adalah puasa dan melapangkan belanja keluarga. Sedangkan yang lainnya tidak dijelaskan dalam hadis”. (Nihayatuz Zain hal. 196)
Puasa tanggal 10 yang disebut dengan puasa ‘Asyuro, seperti yang telah disebutkan dalam hadits :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( هَذَا يَوْمُ عَاشُورَاءَ وَلَمْ يَكْتُبْ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ وَأَنَا صَائِمٌ فَمَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيُفْطِرْ )
Rosulullah SAW bersabda : “Ini (10 Muharrom) adalah hari ‘Asyuro dan Allah tidak mewajibkan puasa atas kalian dan sekarang aku berpuasa, maka siapa yang mau silahkan berpuasa dan siapa yang tidak mau silahkan berbuka (tidak berpuasa) “ (HR. Bukhori :1899 dan Muslim : 2653)
Dengan pahala akan diampuni dosa tahun yang lalu :
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاء، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
“ Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu “. (HR. Muslim : 2746).
Sangat dianjurkan untuk ditambah agar bisa berpuasa di hari yang ke-Sembilan, seperti yang telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :
عَنْ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ حِيْنَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan (perintah sunnah) manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila datang tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa pada tanggal 9 (Muharram). Berkata Abdullah bin Abbas “ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.” (HR. Muslim : 1134/2666)
Lebih bagus lagi jika ditambah hari yang ke-Sebelas seperti disebutkan dalan sebuah riwayat dari sahabat Abdullah ibn Abbas :
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاء، وَخَالِفُوا اليَهُودَ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyuro` dan berbedalah dengan orang Yahudi, (yaitu) berpuasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari setelahnya”. (HR. Ibnu Khuzaimah: 2095).
Lebih dari itu berpuasa disepanjang bulan Muharom adalah sebaik baik bulan untuk puasa seperti disebutkan oleh Rasulullah dalam hadits yang disebutkan Imam Muslim :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ اْلمُحَرَّمِ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
”Sebaik baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Muharom, dan sebaik-baiknya sholat setelah sholat fardhu adalah Sholat malam” (HR. Muslim No: 2755).
Mengenai puasa ‘Asyura haditsnya seperti yang telah kami terangkan di point pertama di atas. Sedangkan hadits ‘melapangkan belanja (nafkah) adalah sebagai berikut:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ فِى يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ السَّنَةَ كُلَّهَا (رواه الطبرانى والبيهقى وأبو الشيخ)
”Barangsiapa melapangkan belanja kepada keluarganya di hari Asyura’, maka Allah melapangkan kepadanya selama setahun, keseluruhan”. (HR Thabarani, al Baihaqi, dan Abu Syaikh)
Status hadits ini dikuatkan oleh banyak ulama seperti dari Mufti Universitas Al Azhar Mesir yang mengutip dari al Hafidz as Suyuthi:
وَقَالَ الْبَيْهَقِى إِنَّ أَسَانِيْدَهُ كُلَّهَا ضَعِيْفَةٌ ، وَلَكِنْ إِذَا ضُمَّ بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ أَفَادَ قُوَّةً ، قَالَ الْعِرَاقِى فِى أَمَالِيْهِ : لِحَدِيْثِ أَبِى هُرَيْرَةَ طُرُقٌ صَحَّحَ بَعْضَهَا ابْنُ نَاصِرٍ الْحَافِظُ ، وَأَوْرَدَهُ ابْنُ الْجَوْزِى فِى الْمَوْضُوْعَاتِ . وَذَلِكَ لأَنَّ سُلَيْمَانَ بْنَ أَبِى عَبْدِ اللهِ الرَّاوِى عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ مَجْهُوْلٌ ، لَكِنْ جَزَمَ الْحَافِظُ فِى تَقْرِيْبِهِ بِأَنَّهُ مَقْبُوْلٌ ، وَذَكَرَهُ ابْنُ حِبَّانَ فِى الثِّقَاتِ وَاْلحَدِيْثُ حَسَنٌ عَلَى رَأْيِهِ . قَالَ الْعِرَاقِى : وَلَهُ طُرُقٌ عَنْ جَابِرٍ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ أَخْرَجَهَا ابْنُ عَبْدِ الْبَرِّ فِى “اْلاِسْتِيْعَابِ ” وَهِىَ أَصَحُّ طُرُقِهِ . (فتاوى الأزهر –ج 9 / ص 256)
”Al Baihaqi berkata: Sanad hadis ini secara keseluruhan adalah dlaif. Namun jika diakumulasikan maka menjadi kuat. Al ‘Iraqi berkata dalam al Amali: Hadis Abu Hurairah memiliki banyak jalur riwayat yang sebagiannya disahihkan oleh al Hafidz Ibnu Nashir. Dan Ibnu al Jauzi memasukkan dalam kitab al-Maudlu’at. Sebab Sulaiman bin Abi Abdillah seorang perawi dari Abu Hurairah adalah majhul. Namun al-Hafidz Ibnu Hajar secara tegas menyatakan dalam kitab Taqribnya bahwa ia perawi yang diterima. Ibnu Hibban memasukkannya dalam Ats Tsiqat. Maka hadis ini adalah hasan menurutnya. Al ‘Iraqi berkata: Hadis ini memiliki riwayat lain dari Jabir sesuai syarat Muslim yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Barr dalam al-Isti’ab. Dan ini adalah riwayat yang paling sahih”
Al Hafidz Ibnu Hajar menambahkan riwayat berikut sebagai lanjutan hadits di atas:
قَالَ جَابِرٌ جَرَّبْنَاهُ فَوَجَدْنَاهُ كَذَلِكَ وَقَالَ أبُوْ الزُّبَيْرِ: مِثْلَهُ وَقَالَ شُعْبَةٌ: مِثْلَهُ وَشُيُوْخُ ابْنِ عَبْدِ الْبَرِّ الثَّلاَثَةِ مُوَثَّقُوْنَ وَشَيْخُهُمْ مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ هُوَ ابْنُ اْلأَحْمَرِ رَاوِي السُّنَنِ عَنِ النَّسَائِي وَثَّقَهُ ابْنُ حَزْمٍ وَغَيْرُهُ (لسان الميزان – ج 2 / ص 293)
”Jabir berkata: Kami mencobanya maka kami menemukannya seperti itu (diluaskan rezekinya). Abu Zubair dan Syu’bah berkata demikian. Guru-guru Ibnu Abdil Barr yang tiga dinilai terpercaya. Guru mereka Muhammad bin Muawiyah adalah Ibnu al-Ahmar perawi sunan dari Nasai, yang dinilai tsiqah oleh Ibnu Hazm dan lainnya” (Lisan al-Mizan 2/293)
Mengapa sebagian ulama Syafi’iyah menganjurkan 10 amal di atas dilakukan pada 10 Muharram? Sebab para sahabat sudah melakukan amal-amal saleh di bulan-bulan mulia, dan 10 Muharram termasuk di dalamnya:
وَذَكَرْنَا عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ الْعَمَلَ الصَّالِحَ وَاْلأَجْرَ فِي هَذِهِ الْحُرُمِ أَعْظَمُ … وَقَدْ كَانَ كَثِيْرٌ مِنَ السَّلَفِ يَصُوْمُ اْلأَشْهُرَ الْحُرُمَ كُلَّهَا رُوِيَ ذَلِكَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ وَالْحَسَنَ الْبَصْرِي وَأَبِي إِسْحَاقَ السَّبِيْعِي وَقَالَ سُفْيَانُ الثَّوْرِي : اْلأَشْهُرُ الْحُرُمُ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ يُصَامَ مِنْهَا (لطائف المعارف –ج 1 / ص 279)
“Telah kami sebutkan dari Abdullah bin ‘Abbas bahwa amal shaleh dan pahala di bulan-bulan mulia ini sangatlah agung. Dan sungguh banyak ulama Salaf berpuasa di bulan-bulan mulia tersebut, kesemuanya, yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, Hasan Al Bashri, dan Abu Ishaq As Sabii. Sufyan Ats Tsauri berkata: Bulan-bulan mulia lebih saya senangi untuk melakukan puasa darinya” (al-Hafidz Ibnu Rajab, Lathaif al-Ma’arif, 1/279).
Saudaraku yang kumuliakan, marilah kita berdoa, semoga Allah SWT berkenan menolong kita untuk bisa memuliakan segala hal yang dimuliakan-Nya, seperti empat bulan yang mulia ini. Harapan kita semua, semoga Allah SWT meridloi dan menerima semua amal ibadah kita, dan mengampuni semua kesalahan dan dosa kita. Semoga Allah SWT berkenan meninggikan derajat kita di sisi-Nya, dan menempatkan kita kelak bersama Rasulullah SAW di surga-Nya…aamiin.
والله اعلم. سبحانك اللهم و بحمدك اشهد ان لا اله الا انت استغفرك و اتوب اليك.
Diambil dari berbagai sumber:
– Syaikh Abdul Hamid Al Qudsy (Kanzun Najah Wassurur)
– Al Hafidz Ibnu Hajar (Fathul Baari)
– Al Imam Addairobi (Mujarrobat)
– Syaikh Yahya Zainal Ma’arif
– Syaikh Idrus Ramli
– Syaikh Ma’ruf Khozin
– Syaikh Kanthongumur

16 October 2015

Dahsyat..!!!! sholawat ini bisa menghanguskan dosa 80 tahun

 Jangan lewatkan kabar gembira ini, saudaraku! Segera ambil dan pegang erat tasbih anda sekarang juga! Karena telah diriwayatkan tentang salah satu keutamaan bersholawat pada hari Jum’at setelah sholat Ashar, yang bisa menghapus dosa 80 tahun dan tercatatkan pahala ibadah 80 tahun. Lalu bagaimana caranya? Simak uraian kami berikut ini! Bismillaah…

الحديث رواه ابن شاهين في “الترغيب في فضائل الأعمال” (ص: 14)

من طريق عون بن عمارة عن سكن البرجمي عن حجاج بن سنان عن علي بن زيد عن سعيد بن المسيب عن أبي هريرة قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: الصلاة علي نور على الصراط، فمن صلى علي يوم الجمعة ثمانين مرة غفرت له ذنوب ثمانين عاما”.

قال أبو هريرة رضي الله عنه : “الذي يقرأ ثمانين مرة يوم الجمعة بعد صلاة العصر وقبل أن يقوم من مقامه غفر الله له خطايا ثمانين سنة، وكتب له ثواب عبادة ثمانين سنة”.

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Syahin dalam kitab Targhib Fi Fadloil Al A’mal, disebutkan:

Baginda Rosulullah SAW bersabda,

“Sholawat atasku merupakan cahaya pada shirot (shirothol mustaqim), barangsiapa membaca sholawat kepadaku pada hari Jum’at delapan puluh kali (80×), maka diampuni baginya dosa delapan puluh tahun”.

Sayyidina Abu Hurairah r.a, menjelaskan hal tersebut, “(Cara pelaksanaannya adalah) dengan membaca sholawat 80 kali pada hari Jum’at setelah sholat Ashar (sebelum beranjak pergi dari tempat sholat). Maka akan diampuni kesalahannya (dosa kecil) selama 80 tahun dan dituliskan untuknya pahala ibadah selama 80 tahun”.

Catatan Tambahan: Silahkan memakai bentuk bacaan sholawat favorit anda. Hanya pendek seperti ini juga oke: صلى الله على محمد

Wallahu A’lam.

Algoritma, Pseudocode, Flowchart, Tipe Data, dan Operator ALGORITMA

Sejarah Algoritma
Asal kata Algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi, ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w’al-muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M.
Beberapa definisi algoritma :
Defenisi Algoritma menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka 1988 : “ Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah “.
Defenisi Algoritma yang paling sesuai dengan Ilmu Komputer : “ ALGORITMA adalah diskripsi langkah-langkah logis pemecahan masalah yang dinyatakan secara sistimatis, rinci dan jelas, sehingga bila dilaksanakan pada kondisi awal tertentu, akan berakhir dalam selang waktu yang terbatas dan menghasilkan keluaran seperti yang diharapkan “.
PSEUDOCODE
Pengertian Pseudocode
Pseudo-code merupakan cara untuk menerangkan suatu algoritma dengan menggunakan tata cara penulisan bahasa pemrograman tertentu. Sebagaimana namanya, pseudo-code tidak dapat dieksekusi langsung pada komputer, tetapi merupakan model dan harus diubah menjadi kode pemrograman yang sebenarnya.
Sandi Semu (Pseudo Code)adalah pilihan terbaik untuk menyatakan algoritma, karena dapat mengarahkan kita menulis algoritma secara terstruktur, rinci dan jelas.
FLOWCHART
Pengertian Flowchart
Diagram alir (flowchart) adalah alat untuk memeriksa suatu proses. Diagram Alir (Flowchart) sangat mudah untuk dipahami, karena algoritma dinyatakan secara visualisasi dengan menggunakan simbol-simbol khusus. Akan tetapi memberikan kesempatan yang besar untuk menuliskan algoritma yang tidak terstruktur selain itu juga sulit melakukan proses pengkodean.
TIPE DATA dalam Pascal
Pengertian Tipe Data
Tipe Data menunjukkan suatu nilai yang dapat digunakan oleh suatu variable yang bersangkutan.
Tipe Data dalam Pascal :
Tipe Data Sederhana
Tipe data sederhana merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program.
Tipe Data Standar
Meliputi :
Integer : merupakan tipe data untuk menyimpan bilangan bulat.
Real : merupakan tipe data untuk menyimpan bilangan real atau pecahan.
Char : merupakan sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal. Ex : ‘A’, ‘a’, ’5′ dll.
String : merupakan urut-urutan dari beberapa karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal.
Boolean : merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai : TRUE atau FALSE.
Tipe data didefinisikan pemakai
Tipe Data Terstruktur
Meliputi :
Array : merupakan tipe data berindeks yang terdiri dari satu atau lebih elemen atau komponen yang memiliki tipe data yang sama. (mendeklarasikan kumpulan variabel yang bertipe sama).
Record : merupakan tipe data yang digunakan untuk merepresentasikan kumpulan elemen atau komponen yang memiliki satu jenis atau lebih tipe data. Tiap element disebut juga field atau property atau attribute.
File : merupakan tipe data yang digunakan untuk mengakses file.
Set : merupakan tipe data yangdigunakan untuk menyimpan kumpulan nilai ( disebut juga anggota himpunan) yang bertipe sama.
Tipe Data Pointer
Tipe data pointer merupakan variabel khusus yang berisi suatu address (alamat) di lokasi lain didalam memory. Suatu variabel yang points(menunjuk) ke sesuatu sehingga disebut pointer. Ada dua macam pointer:
Typed(tertentu) : merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data tertentu pada variable.
Generic (umum) : merupakan pointer yang tidak menunjuk pada tipe data tertentu pada variable.
OPERATOR
Pengertian Operator
Operator adalah simbol yang digunakan dalam program untuk merubah suatu nilai. Dalam program, operator digunakan untuk :
Mengalikan nilai dua variabel
Menginisialisasi nilai pada variabel
Membandingkan nilai dalam dua variabel, dsb.
Macam-macam Operator :
Operator Aritmatika : Operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan perhitungan Matematika.
Operator Kegunaan
+ Penjumlahan
– Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian bilangan real
mod Sisa bagi
div Pembagian bilangan bulat
Operator Logika : Operator yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ungkapan menjadi sebuah ungkapan berkondisi. Hasilnya adalah benar (TRUE) atau salah (FALSE).
Operator Kegunaan
AND Dan
OR Atau
XOR Salah Satu Benar
NOT Tidak/Negasi
Operator Relasional : Operator yang digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable).
Operator Kegunaan
= Sama Dengan
<> Tidak Sama Dengan
< Lebih Kecil
<= Lebih Kecil Sama Dengan
> Lebih Besar
>= Lebih Besar Sama Dengan

31 August 2015

SADARO

Jangan menunggu waktu luang untuk membaca Al - Qur'an, tapi luangkanlah waktu untuk membaca Al - Qur'an:)

HARTA

Jika dimakan akan menjadi Kotoran,
Jika disimpan akan menjadi Rebutan,
Jika diInfaqkan akan menjadi Penolong...

#ntropeksi diri

30 August 2015

Wejangan Habib Umar Bin Hafidz

HABIB UMAR BIN HAFIDZ ketika ditanya oleh seorang pemuda tentang bagaimana yg disebut mencintai Rasulullah Saw?
Beliau menjawab:
Orang yg mencintai Rasulullah Saw tidak harus mengikuti sunnah Rasulullah Saw semuanya, karena sunnah Rasulullah Saw banyak tetapi cukup mengerjakan yg menurut kita mudah untuk mengerjakan sedikit demi sedikit. Dan cinta itu adanya di hati. smile emotikon
-----------------------------
**Dan sesungguhnya amal yang paling Allah sukai ialah yang terus-menerus / istiqomah dikerjakan walaupun sedikit.”
[HR Abu Dawud]

intropeksi diri‬

kita selalu mikirin hidup enak, tapi jarang mikirin mati enak..
Astagfirullahal Adzim..